Kamis, 29 Maret 2012

Tips untuk Membuat Windows 7 Menjadi Lebih Cepat


12 Tips untuk Membuat Windows 7 Anda Menjadi Lebih Cepat

Windows 7 merupakan versi Windows yang didesain untuk kecepatan, kenyamanan dan keamanan. Banyak fitur yang ditambahkan dari versi sebelumnya untuk membuat Windows 7 menjadi sistem operasi Windows yang lebih cepat dari sebelumnya, mulai dari proses instalasi yang mudah, start up yang cepat, hingga kemudahan pemakaian. Windows 7 jauh lebih cepat dari Windows Vista, namun demikian banyak dari kita yang masih belum puas akan performa Windows 7 ini. Apalagi banyak juga dari kita yang masih memiliki PC tua. Menginstall Windows 7 di PC tua ini tentunya akan menurunkan kinerja Windows 7 dan kinerjanya tentu tidak sebaik bila kita menggunakan Windows XP, walaupun mungkin kita sudah menambah hardware-hardware baru. Namun jangan khawatir Windows 7 masih bisa kita tingkatkan lagi performanya melalui tips-tips berikut.
Minimum Requirement PC Anda untuk Menjalankan Windows 7
  • Prosessor 1 GHz
  • RAM 1 GB
  • 16 GB Harddisk space
  • Kartu Grafis minimal 128 MB untuk mensupport Aero.
  • DVDR/W
Sebenarnya tanpa kartu grafis 128 MB tidak apa-apa karena pada tips ini kita ingin meningkatkan performa Windows 7 bukan penampilan, namun apabila kita juga ingin tetap menjaga tampilan Windows 7 yang eye-catching maka sebaiknya digunakan kartu grafis 128Mb atau lebih.
Tips 1 : Matikan Fitur Search Indexing di Windows 7
  • Klik kanan pada icon “Computer” Icon di dekstop kemudian pilih “Manage”.
  • Klik “Services and Applications” pada jendela “Computer Management”.
  • Klik “Services”.
  • Kita dapat melihat banyak service disini. Kemudian lihat pada “Windows Search”.
  • Klik kanan pada “Windows Search” dari daftar yang ada kemudian pilih “Properties”.
  • Jendela “Windows Search Properties” akan muncul. Kemudian pada menu dropdown “Startup type” pilih “Disabled”.
  • Klik “Apply” kemudian “OK” dan selesai. Search Indexing Service Windows 7 sekarang sudah kita matikan.
Kebanyakan pengguna Windows 7 jarang melakukan pencarian di komputernya. Sementara fitur Search Indexing service di Windows 7 bekerja dibelakang layar mengindeks file-file sehingga mereka dapat dengan cepat ditemukan saat dicari. Fitur ini hanya berguna bila kita sering mencari file-file di PC kita. Selain itu servis Search Indexing di Windows 7 juga memakan banyak resource.
Tips 2 : Matikan Aero Theme di Windows 7
  • Klik kanan pada Dekstop Anda dan kemudian pilih” Personalize ” click the Window Color Tab.
  • Hilangkan centang pada checkbox ” Enable Transparency ” dan kemudian klik ”Open classic appearance properties for more color options”.
  • Kemudian sebuah jendela akan tampil. Klik tombol Apply a Standard or Basic theme. Pilih saja Theme Standard Windows 7 biar lebih baik.
User interface Aero memang membuat tampilan Windows 7 lebih “EyeCandy” tetapi tentunya memakan resource yang cukup banyak juga. Tampilan Aero juga memaksa kartu grafis atau video untuk bekerja lebih keras. Jadi jika kita lebih menginginkan agar Windows 7 bisa tampil lebih cepat maka matikan saja fitur Aero di Windows 7. Dengan begini Windows 7 kita akan bekerja lebih cepat.
Mematikan theme aero juga akan menghemat memory, untuk melihat hal ini kita dapat memonitor penggunaan memori saat aero dihidupkan dan dimatikan.
Tips 3 : Matikan Visual Effect yang tidak perlu di Windows 7 agar makin cepat
  • Klik kanan pada icon” Computer” kemudian pilih “Properties” dari menu yang ada.
  • Klik pada ” Advanced System Settings ” dari panel sebelah kiri untuk membuka jendela ”System Properties”.
  • Pilih tab “Advanced”  pada jendela tersebut. Kemudian pada tab ”Performance”, klik ”Settings“. Pilih ”Custom: ” dari pilihan yang ada.
  • Sekarang hilangkan semua centang dari piliha yang ada, namun sisakan empat opsi terakhir (sebenarnya hanya tiga, kita bisa menhilangkan centang dari pilihan yang kedua dari empat terakhir tadi). Lihat tampilan pada layar.
  • Sekarang logoff dari system kemudian pilih Logon lagi.
Walaupun kita telah mematikan efek aero pada Windows 7 namun masih banyak visual efek lainnya yang tidak terlalu kita butuhkan, dan ini bisa membuat Windows 7 semakin cepat.
Tips 4 : Matikan Services yang tidak perlu di Windows 7 biar makin kencang
Ada banyak service di Windows 7 yang tidak kita butuhkan untuk penggunaan sehari-hari. Contohnya seperti “print spooler” dimana hanya kita butuhkan saat menggunakan printer. Jika kita jarang menggunakan printer maka kita dapat mematikan service ini.
Mematikan service yang tidak dibutuhkan di Windows 7 dapat meningkatkan kecepatan system saat booting.
Tips 5 : Matikan Fitur User Account Control (UAC) di  Windows 7
  • Buka Control Panel, kemudian klik icon ” User Accounts and Family Safety ” > User Account.
  • Klik link setting User Account Control.
  • Sekarang Drag slider ke arah “Never Notify”.
  • Klik “OK” kemudian Reboot sistem Anda.
Fitur User Account control (UAC) dalam Windows 7 sangat mengganggu walaupun fitur ini berguna untuk melindungi komputer kita dari gangguan virus, dan sejenisnya. Tetapi jika kita sering menggunakan komputer kita setiap hari maka fitur ini akan benar-benar mengganggu.
Tips 6 : Hidupkan Service Windows 7 Ready Boost untuk Meningkatkan Performa
  • Untuk mengatur fitur Ready Boost di Windows 7 maka kita membutuhkan High Speed Flash/USB atau Pendrive yang tentunya mendukung fitur ini.
  • Setelah mencolokan pendrive, buka “Computer” > Klik kanan pada USB Drive/Pendrive > pilih tab “Ready Boost” > kemudian centang checkbox “Use this device”.
  • Kita dapat mengatur seberapa banyak USB drive atau Pendrive yang dapat kita gunakan sebagai RAM.
Fitur ini akan membuat USB Drive atau Pen Drive sebagai RAM yang tentunya dapat meningkatkan kinerja dan kecepatan Windows 7. Mungkin untuk uji coba kita bisa menjalankan aplikasi yang berat-berat seperti Autocad, Visual Studio atau Adobe Photoshop.
Tips 7 : Matikan Fitur Windows 7 yang tidak digunakan
  • Buka ” Programs and Features ” dari Control Panel.
  • Klik fitur ” Turn Windows on or off” dari panel sebelah kiri.
  • Sekarang hilangkan semua centang dari fitur yang tidak kita pakai di Windows 7 kemudian restart system untuk mendapatkan efek.
Ada banyak fitur di Windows7 yang tidak kita gunakan. Mematikan semua fitur ini akan membantu meningkatkan performa sistem kita.
Tips 8 : Matikan Windows 7 Sidebar terutama Gadget
  • Klik kanan pada sidebar kemudian pilih ” Properties “.
  • Pada jendela properties hilangkan centang pada check box dengan tulisan ” Start sidebar when Windows Starts “
  • Mulai sekarang Windows Sidebar tidak akan berjalan saat Windows 7 dihidupkan.
Mematikan Windows 7 Sidebar akan membantu mengurangi masa jeda saat start up. Namun apabila Anda masih butuh software Sidebar, jangan khawatir karena ada banyak software lain yang lebih ringan dan bagus seperti RocketDock.
Tips 9 : Matikan fitur Aero Peek and Aero Snap in Windows 7
  • Buka” Control Panel ” kemudian double-click pada icon ” Ease of Access Center ”.
  • Sekarang klik pada ” Make it easier to focus on tasks ” pada bagian bawah
  • Kemudian hilangkan centang pada checkbox yang berlabel ” Prevent windows from being automatically arranged when moved to the edge of the screen ” .
    Klik kanan pada taskbar Windows 7 dan pilih” Properties “.
  • Sekarang hilangkan centang pada checkbox berlabel ” Use Aero Peek to preview the desktop ”.
Aero Snap akan membantu kita untuk me-maximize, minimize dan me-resize jendela dengan hanya men-drag atau menjatuhkannya ke ujung layar.
Fitur Aero Peek pada Windows 7 dapat membantu kita untuk menyembuyikan  semua jendela yang terbuka dan hanya menampilkan outline dari semua windows. Fitur ini mirip dengan “Show the Desktop” pada Windows XP dan Vista.
Tips 10 : Ganti Power Plan menjadi Maximum Performance
  • Klik dua kali icon” Power Options ” pada Control panel.
  • Klik tombol panah yang menunjukkan”Show Additional Plans ” kemudian pilih ”High Performance ”.
  • Kemudian aktifan pilihan” High Performance ”.
Setting Power di Windows 7 tidak diset secara otomatis untuk performa maximum. Secara default power plan di Windows 7 diset agar seimbang dengan konsumsi energi pada hardware. Jadi tentu saja kita tidak akan mendapatkan performa optimal dari Windows 7 jika power plannya tidak sesuai. Kita harus menggantinya ke level High Performance.
Tips 11 : Matikan fitur Thumbnail Preview untuk mempercepat File browsing di Windows 7
  • Klik dua kali pada” Computer ” > kemudian klik “Organize” pada menu drop-down  dan pilih “Folder and Search options”
  • Pada bagian ‘Files and Folders’, klik tab “View” dan centang checkbox yang berlabel “Always show icons, never thumbnails”.
Fitur Thumbnail Preview pada Windows 7 akan menampilkan small tumbnail dari isi folder ketimbang icon folder dan tentunya fitur ini akan mengambil resource dari system. Jadi dengan mematikan fitur ini maka browsing di Windows 7 Explorer akan lebih cepat.
Tips 12 : Pasang Software Third Party untuk Meningkatkan Performa Windows 7
Biar lebih joss kita dapat memasang aplikasi berikut untuk membuat kinerja Windows 7 lebih cepat lagi.
Wise Registry Cleaner : untuk menjaga registry agar tetap clean dari registri junk.
CCleaner: untuk membersihkan disk dari file-file tidak berguna
TCP Optimizer: untuk meningkatkan kinerja jaringan
TeraCopy: untuk meningkatkan copy file
Startup Delayer: untuk mengurangi waktu delay saat startup

Jenis Processor


Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
  • Aritcmatics Logical Unit (ALU)
  • Control Unit (CU)
  • Memory Unit (MU)
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor

Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Process
or
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)